Harga Cabai di Sentra Produksi dan Pasar Induk Bergerak Turun

By Admin

Foto/ilustrasi  

nusakini.com - Sesuai dengan data Direktorat Jenderal (Ditrjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), pergerakan harga cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau di beberapa kabupaten sentra dan pasar induk per tanggal 18 Maret 2017 dibandingkan tanggal 11 Maret 2017, mulai mengalami penurunan. Hal itu disebabkan produksi dan stok cabai cukup tersedia.

Harga cabai rawit merah di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), turun Rp 5.000, yang sebelumnya Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. Juga di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami penurunan dari Rp 75.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. Bahkan di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram turun menjadi Rp 70.000 per kiologram. 

Sementara di tingkat petani per tanggal 18 Maret 2017, harga terendah berada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), yaitu Rp 50.000 per kilogram. Harga tertinggi berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) seharga Rp 115.000 per kilogram. Sedangkan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), yang sebelumnya Rp 98.000 turun menjadi Rp 84.000 per kilogram. 

Sumber: Kementan  

Cabai merah keriting di kabupaten sentra dan pasar induk juga mengalami hal yang sama seperti di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) turun Rp 5.000 per kilogram, sebelumnya Rp 40.000 per kilogram di tanggal 11 Maret 2017 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Juga di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) mengalami penurunan yang sebelumnya Rp 19.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram. 

Sementara harga cabai merah kerting tertinggi di tingkat petani ada di Gorontalo dan Manggarai (NTT) yaitu Rp 35.000 per kilogram. Harga terendah berada di Kabupaten Kubu Raya (Kalbar), Garut (Jabar) dan Kabupaten Bantul (DI Yogyakarta) yakni Rp 15.000 per kilogram. Sedangkan di Pasar Induk Kramat Jati, Jaktim, harga cabai merah keriting per tanggal 18 Maret 2017 adalah Rp 20.000 per kilogram. 

Begitu juga dengan harga cabai merah besar mengalami penurunan seperti di Kabupaten Manggarai, NTT turun Rp 10.000 per kilogram, yang sebelumnya Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram. Dan di Kabupaten Bantaeng, Sulsel turun Rp 1.000 per kilogram dari Rp 4.000 per kilogram menjadi Rp 3.000 per kilogram. 

Sumber: Kementan  

Sedangkan harga cabai merah besar di tingkat petani di beberapa daerah di Indonesia, tertinggi per tanggal 18 Maret 2017 ada di Kabupaten Kupang, NTT, yakni Rp 45.000 per kilogram. Harga terendah ada di Bantaeng, Sulsel yaitu Rp 3.000 per kilogram. Tanggal 18 Maret 2017, harga cabai merah besar di Pasar Induk Kramat Jati, Jaktim adalah Rp 20.000 per kilogram, yang sebelumnya tanggal 11 Maret 2017, harganya Rp 22.000 per kilogram. 

Posisi harga cabai rawit hijau di beberapa kabupaten sentra dan pasar induk di Indonesia juga mengalami penurunan seperti di Kabupaten Tegal, Provinsi Jateng turun Rp 16.000 per kilogram dari Rp 46.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram. Di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, harga sebelumnya Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram. Dan di Kabupaten Grobogan, Jateng, sebelumnya harga cabai rawit hijau sekilo Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram. 

Harga tertinggi cabai rawit hijau di tingkat petani berada di daerah Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah yakni Rp 65.000 per kilogram. Sementara harga terendah ada di Kabupaten Jeneponto, Sulsel; dan di Polewali Mandar, Sulbar yakni Rp 12.000 per kilogram. Tetapi harga cabai rawit hijau di Pasar Induk Karamat Jati, Jaktim mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000 per kilogram, dari Rp 34.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram. (p/mk)